Angin Segar dari Kopertais II: Transformasi Menjadi Universitas, "Karpet Merah" Prodi HES Menuju Akreditasi Unggul 2026


Suasana pembukaan Visitasi Monitoring dan Evaluasi PTKIS 2025 Kopertais Wilayah II Jawa Barat di IAI Al-Zaytun Indonesia. Tampak hadir Rektor IAI AL-AZIS yang diwakili Wakil Rektor Bidak Akademik, Dr. (Cand.) Fitri Rachmiati Sunarya, M.B.A. beserta Tim Visitor.

INDRAMAYU – Sebuah kabar gembira sekaligus tantangan strategis baru saja menyelimuti sivitas akademika Institut Agama Islam (IAI) Al-Zaytun Indonesia. Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kopertais Wilayah II Jawa Barat, yang baru-baru ini merampungkan peninjauan menyeluruh terhadap tata kelola institusi, memberikan kesimpulan yang sangat progresif: IAI AL-AZIS dinilai telah mencukupi syarat untuk bertransformasi dari Institut menjadi Universitas.

Bagi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), rekomendasi ini bukan sekadar berita seremonial. Ini adalah sinyal kuat dan "karpet merah" yang terbentang untuk memuluskan target besar prodi, yakni meraih predikat Akreditasi Unggul pada Desember 2026.

 Fokus dan Serius. Jajaran pimpinan, dosen, dan staf IAI Al-Aziz menyimak dengan seksama pemaparan hasil evaluasi dari Tim Kopertais. Keseriusan ini mencerminkan komitmen kolektif menuju transformasi institusi.

Korelasi Transformasi Universitas dan Kualitas Prodi

Mengapa hasil Monev Kopertais ini sangat krusial bagi HES? Kaprodi HES menegaskan bahwa status "Universitas" akan membawa dampak sistemik terhadap standar mutu pendidikan. Dalam instrumen akreditasi (baik BAN-PT), dukungan institusi (UPPS - Unit Pengelola Program Studi) memiliki bobot penilaian yang besar.

Ketika IAI AL-AZIS naik kelas menjadi Universitas, maka standar sarana prasarana, sistem informasi manajemen, hingga alokasi dana penelitian dan pengabdian masyarakat otomatis akan terdongkrak naik. Infrastruktur akademik yang berstandar universitas inilah yang menjadi modalitas utama bagi Prodi HES untuk memenuhi 9 Kriteria Akreditasi Unggul. Artinya, kerja keras tim akreditasi HES nantinya akan didukung oleh "kendaraan" institusi yang lebih bertenaga.

Kreativitas Mahasiswa. Penampilan tari kreasi mahasiswa IAI AL-AZIS turut memeriahkan acara penyambutan, menjadi bukti bahwa iklim akademik di kampus ini seimbang antara intelektualitas dan kreativitas seni.

Peta Jalan Menuju Desember 2026

Hasil positif dari Monev Kopertais II ini menjadi pecut semangat bagi Tim Task Force Akreditasi HES. Target Unggul di Desember 2026 bukanlah angan-angan kosong, melainkan sebuah milestone yang terukur.

Dengan adanya pengakuan kelayakan menjadi universitas, Prodi HES kini memiliki percaya diri lebih untuk melakukan akselerasi di tiga bidang utama (Tridharma):

  1. Pengajaran Berkelas Universitas: Kurikulum OBE (Outcome Based Education) yang telah disusun oleh Prodi HES akan semakin relevan ketika dijalankan dalam iklim akademik universitas yang multidisipliner.

  2. Riset yang Berdampak: Transformasi ini membuka peluang kolaborasi riset yang lebih luas. Dosen dan mahasiswa HES didorong untuk tidak lagi hanya meneliti isu lokal, tetapi isu-isu ekonomi syariah global, selaras dengan visi World Class University.

  3. Rekognisi Internasional: Sebagaimana catatan Monev yang mengapresiasi kesiapan SDM, Prodi HES akan semakin gencar mendorong dosen dan mahasiswanya untuk meraih rekognisi internasional, baik melalui seminar, publikasi jurnal bereputasi, maupun pertukaran pelajar.

Kesiapan SDM dan Budaya Mutu

Salah satu poin sorotan dalam Monev Kopertais adalah kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM). Prodi HES patut berbangga karena memiliki deretan dosen dengan kepakaran mumpuni, mulai dari praktisi hukum, ahli syariah, hingga konsultan bisnis.

Menyambut tahun 2026, budaya mutu (Quality Culture) harus menjadi napas sehari-hari. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang diapresiasi oleh Kopertais harus dikawal ketat implementasinya di tingkat Prodi. Siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) tidak boleh hanya jadi dokumen di atas meja, tetapi harus mewujud dalam setiap perkuliahan, bimbingan skripsi, hingga kegiatan kemahasiswaan.

Sinergi Menuju Puncak. Foto bersama Tim Monev Kopertais Wilayah II Jawa Barat dengan seluruh Civitas Akademika IAI Al-Aziz. Kebersamaan ini menjadi simbol kesiapan kolektif menyongsong era baru sebagai Universitas.

Simpulan: Satu Frekuensi Menuju Puncak

Kesimpulannya, hasil Monev Kopertais II Jawa Barat adalah booster energi bagi kita semua. Transformasi IAI AL-AZIS menjadi Universitas dan target HES meraih Akreditasi Unggul 2026 adalah dua sisi mata uang yang saling menguatkan.

Institusi yang besar butuh prodi yang unggul, dan prodi yang unggul butuh naungan institusi yang besar. Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk berlari lebih kencang. Desember 2026 sudah di depan mata, dan dengan semangat transformasi, Prodi HES IAI AL-AZIS siap menjemput takdirnya sebagai program studi pilihan utama yang berpredikat Unggul.


(Kontributor: Agus Rojak Samsudin, Prodi Hukum Ekonomi Syariah IAI Al-AZIS)

0 Komentar